Gerakan NII tidak dapat dilepaskan DI/TII pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (1905-1962) di Jawa Barat karena dialah pelopornya. Dalam perjalanan selanjutnya tampil nama-nama antara lain Tengku Muhammad Daud Beureuh di Aceh, Amir Fatah di Jawa Tengah, Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan dan Kahar Muzakkar (‘Abdul Qahhar Mudzdzakkar) di Sulawesi Selatan.
a. Apa Itu NII KW 9
Proklamasi NII yang dicetuskan oleh DI menjadi bagian dari riwayat perjuangan rakyat Indonesia melawan imperialisme Barat beserta anteknya. Betapa berat perjuangan DI, sejak lahir selain dimusuhi oleh imperialisme Barat dan anteknya juga dimusuhi oleh gerakan kemerdekaan Republik. Ketika Revolusi 1945 berakhir, sadar tidak sadar justru Republik melanjutkan program imperialisme Barat menumpas DI dan gerakan Islamiyah lainnya hingga kini. Bahkan lebih buruk lagi, sedikit banyak tercipta kerja sama antara Republik dan imperialis Barat. Gerakan Islamiyah diberi berbagai istilah “seram” semisal “teroris”, “ekstrimis” dan “fundamentalis”.
Imam/pimpinan NII SM Kartosoewirjo tertangkap oleh musuh pada tanggal 4 Juni 1962 di Gunung Geber, Majalaya, Jawa Barat, dan sebagian besar staf NII menyerah kepada pihak Soekarno pada tanggal 1 Agustus 1962. Setelah Imam NII SM Kartosoewirjo tertangkap 4 Juni 1962, perlu diangkat Imam NII baru. Karena Anggota Komandemen Tertinggi (AKT) dan Kepala Staf Umum (KSU) sudah gugur dan yang lainnya telah meninggalkan tugasnya atau menyerah, maka yang tinggal Kuasa Usaha Komandemen Tertinggi (KUKT). Dimana satu-satunya Kuasa Usaha Komandemen Tertinggi (KUKT), yaitu Abdul Fattah Wirananggapati.
Adapun Abdul Fattah Wirananggapati yaitu yang dibai'at langsung oleh Imam awal SM Kartosoewirjo. Sekembali Abdul Fattah Wirananggapati dari membai'at Teungku Muhammad Daud Beureueh pada tanggal 20 september 1953 sebagai Panglima TII Divisi V-Tjik Di Tiro, ketika pulang, di Jakarta, Abdul Fattah Wirananggapati tertawan TNI dan diasingkan ke Nusakambangan.
Ketika Soekarno mengeluarkan amnesti abolisi tahun 1961, Abdul Fattah Wirananggapati dibebaskan pada tahun 1963. Tetapi Pemerintah NKRI kembali menangkap Abdul Fatah Wirananggapati tahun 1975 kemudian dipenjarakan di Bandung. Abdul Fatah Wirananggapati dipenjara dari tahun 1975 sampai tahun 1983.
Pada awal tahun 1960-an salah Seorang staf NII bernama Adah Djaelani Tirtapradja yang membaiat diri menjadi Imam NII bersama Danu Mohamad Hasan, dan Ateng Djaelani Setiawan, yang mana mereka bertiga telah menyerah dan berikrar kepada pihak Soekarno pada 1 Agustus 1962, kemudian melakukan pembentukan NII dan membaiat seseorang bernama Abu Toto alias Panji Gumilang.
Adah Djaelani adalah boneka BAKIN (Ali Murtopo) yang disusupkan kedalam tubuh NII. Pada saat itu Ali Murtopo menggunakan strategi pancing-jaring untuk menekan gerakan-gerakan Islam.
Di mata para tokoh NII lainnya, Adah Djaelani merupakan seorang penghianat.
Keberadaan NII ini ditolak keras keterkaitannya dengan NII Kartosoewirjo, apalagi format gerakan dan ajaran/faham keagamaan yang dikembangkan jauh menyimpang dari garis NII. Sejumlah mantan aktivis gerakan ini menyebutnya dengan NII KW IX.
Itulah sekelumit cikal bakal NII KW-IX (Ma'had Al Zaytun)
Adah Djaelani adalah boneka BAKIN (Ali Murtopo) yang disusupkan kedalam tubuh NII. Pada saat itu Ali Murtopo menggunakan strategi pancing-jaring untuk menekan gerakan-gerakan Islam.
Di mata para tokoh NII lainnya, Adah Djaelani merupakan seorang penghianat.
Keberadaan NII ini ditolak keras keterkaitannya dengan NII Kartosoewirjo, apalagi format gerakan dan ajaran/faham keagamaan yang dikembangkan jauh menyimpang dari garis NII. Sejumlah mantan aktivis gerakan ini menyebutnya dengan NII KW IX.
Itulah sekelumit cikal bakal NII KW-IX (Ma'had Al Zaytun)
b. Program NII KW 9
Seseorang sahabat yang pernah ikut NII KW 9 (Indonesia) atau AL Kahfi (di Malaysia) tapi baru beberapa hari kemudian menyatakan keluar dari NII KW 9 AL Kahfi karena menemukan banyak kejanggalan-kejanggalan di dalamnya, telah memaparkan beberapa program NII KW 9, berikut selengkapnya:
1.Binayah al-aqidah (pembinaan akidah),
2.Binayah al-dzarfiyah (pembinaan teritorial),
3.binayah mas’uliyah (pembinaan aparatur),
4.binayah maliyah (pembinaan keuangan), dan
5.binayah al-shilah wa al-muwashalah (pembinaan komunikasi)
2.Binayah al-dzarfiyah (pembinaan teritorial),
3.binayah mas’uliyah (pembinaan aparatur),
4.binayah maliyah (pembinaan keuangan), dan
5.binayah al-shilah wa al-muwashalah (pembinaan komunikasi)
Penjelasan:
- Binayah Al-Aqidah (Pembinaan Akidah), warga NII KW 9 Al Kahfi boleh berbohong, menipu, berpura-pura pada orang tua kandung sendiri atau pada teman-teman di luar NII KW 9 Al Kahfi, selama sikap-sikap mental tersebut dapat mendatangkan uang sebanyak-banyaknya untuk disetor sebagai infaq atau sadaqah pada Pimpinan di NII KW 9 AL Kahfi, atau sikap-sikap tersebut dapat memperlancar dalam usaha-usaha perekrutan anggota baru, karena setiap ada anggota baru bermakna ada sumber uang yang dapat dihasilkan.
- Binayah Al-Dzarfiyah (Pembinaan Teritorial), bahwa menurut NII KW 9 AL Kahfi, amal ibadah umat Islam hanya diterima ALLAH Swt bila telah masuk ke dalam jama'ah NII KW 9 AL Kahfi dengan cara hijrah atau bai'at dengan membayar sejumlah uang sebagai sadaqah hijrah. Dan bila telah masuk sebagai anggota NII KW 9 Al Kahfi, dibolehkan mencuri harta orang-orang di luar NII KW 9 Al Kahfi, karena menurut NII KW 9 Al Kahfi, Allah hanya mencurahkan harta untuk orang-orang sholeh, yaitu NII KW 9 AL Kahfi.
- Binayah Mas’uliyah (Pembinaan Aparatur), bahwa setiap anggota NII KW 9 Al Kahfi bila telah berprestasi merekrut anggota baru sebanyak-banyaknya atau menyetor uang infaq / sadaqah sebanyak-banyaknya, maka anggota tersebut berhak mendapat penghargaan berupa promosi kenaikan pangkat / jabatan, dari warga NII KW 9 AL Kahfi biasa menjadi Pejabat / Aparat / Mas'ul NII KW 9 Al Kahfi. Jenjang kenaikan pangkat seperti dari warga biasa, menjadi ketua RT/RW, menjadi kepala desa, menjadi camat, menjadi bupati, menjadi gubernur, hingga menjadi menteri NII KW 9 AL Kahfi. Mirip MLM juga.
- Binayah Maliyah (Pembinaan Keuangan), di NII KW 9 Al Kahfi akan diajari cara-cara mendapatkan uang, bisa dengan berniaga / dagang yang halal, menjadi pegawai yang halal, ataupun dengan cara-cara yang haram, akhirnya menghalalkan segala cara. Misalnya mencuri, menipu, berbohong telah menghilangkan HP, laptop, motor teman kemudian melapor pada orang tua kandung dan meminta ganti rugi atas kehilangan tersebut, menjadi peminta-minta sumbangan dengan proposal fiktif atas nama proyek pembangungan masjid, yayasan amal, atau panti asuhan. Uang yang didapatkan tersebut kemudian harus disetor ke Pimpinannya di NII KW 9 AL Kahfi.
- Binayah Al-Shilah Wa Al-Muwashalah (Pembinaan Komunikasi), warga NII KW 9 AL Kahfi akan diajari cara-cara menggunakan kata-kata / bahasa-bahasa isyarat untuk berkomunikasi secara rahasia di antara anggota NII KW 9 AL Kahfi, baik menggunakan sms, telpon, email, maupun jejaring sosial seperti Facebook. Diajari cara-cara berstrategi, berpura-pura, atau bersandiwara untuk menjebak atau merekrut anggota baru.
c. Situs dan blog terkait yang banyak membahas tentang NII KW 9
Ada banyak situs, blog, dan forum yang telah membahas NII KW 9, sebagian dari mereka berisi kritik, pengakuan mantan santri, riwayat, dan pesan-pesan moral, serta pengaduan terhadap ancaman NII KW 9.
Berikut diantaranya:
- http://nii-alzaytun.blogspot.com
- http://azaytun.multiply.com
- http://niikw9.dagdigdug.com
- http://zaytun.blogspot.com/
- http://niikw9.wordpress.com
- http://www.nii-crisis-center.com
- http://nii-alzaytun-sesat.blogspot.com
- http://kehancuran-alzaytun.blogspot.com
- http://niiz.posterous.com
- http://forkom-korban-nii-kw9.blogspot.com
- http://baretputih.multiply.com
- http://www.facebook.com/profile.php?id=1416231365&ref=profile#/group.php?gid=80559097637
Dan ribuan hasil pencarian lain yang bisa kamu dapatkan dengan mengetikkan keyword "NII KW 9".
Berikut ini kami cuplikkan video yang mengungkapkan pengakuan para bekas anggota NII KW 9:
My Podcast Alley feed! {pca-d58e30d01072b6d31cb3180505e7b881}